Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan disengaja diciptakan, gurulah yang menciptakannya, guru membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya. Semua komponen pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan (Djamarah dan Zain, 2002 : 43). Salah satu hal yang memegang peranan penting bagi keberhasilan pengajaran adalah proses pelaksanaan pengajaran. Pelaksanaan yang baik sangat dipengaruhi oleh perencanaan yang baik pula. Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan dua hal yang berbeda tetapi membentuk satu kesatuan, ibarat sebuah mata uang bersisi dua. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa sedangkan mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Agar pelaksanaan pengajaran berjalan efisien dan efektif, maka diperlukan perencanaan yang tersusun secara sistematis dengan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan mengaktifkan siswa serta dirancang dalam satu scenario yang jelas (Ibrahim, 2003 : 30).
Keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, ditunjukkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah terlihat pada prestasi atau hasil belajar yang dicapai oleh siswa, sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat senantiasa diperbaiki dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa itu sendiri.
Keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, ditunjukkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah terlihat pada prestasi atau hasil belajar yang dicapai oleh siswa, sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat senantiasa diperbaiki dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar