belajar ??? g pake malas ya...
karena dengan dengan belajar kita akan menjadi tau!
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Oleh karena itu belajar merupakan karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk yang lainnya. Selain itu belajar merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia. Menurut Hilgard dan Bower dalam Baharuddin dan Wahyuni (2007:13) belajar merupakan kegiatan memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman dan mendapatkan informasi atau menemukan. Sedangkan menurut Slameto (2003:2) belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi seseorang, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan saja, karena belajar merupakan proses mental yang terjadi pada diri seseorang, sehingga menyebabkan timbulnya perubahan perilaku. Menurut Hilgard dan Bower dalam Dalyono (1996:210) belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tertentu, dimana perubahan tingkh laku tersebut tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan,pengaruh obat dan sebagainya).
Selanjutnya, menurur Dalyono (1996:51) terdapat beberapa prinsip-prinsip dalam belajar yaitu sebagi berikut:
1. Kematangan jasmani dan rohani.
Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani dan rohani. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Sedangkan kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.
2. Memiliki kesiapan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, sesorang harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar.
3. Memahami tujuan.
Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana arah tujuannya, serta apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh seseorang yang akan belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil.
4. Memiliki kesungguhan.
Belajar tanpa adanya kesungguhan akkan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Karena itu prisip kesungguhan sangat penting artinya dalam belajar.
5. Ulangan dan latihan.
Sesuatu yang telah dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Selain itu, semua bahan yang telah dipelajari memerlukan ulangan dan latihan agar dapat dikuasai secara memadai.
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya. Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi seseorang, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan saja, karena belajar merupakan proses mental yang terjadi pada diri seseorang, sehingga menyebabkan timbulnya perubahan perilaku. Menurut Hilgard dan Bower dalam Dalyono (1996:210) belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tertentu, dimana perubahan tingkh laku tersebut tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan,pengaruh obat dan sebagainya).
Selanjutnya, menurur Dalyono (1996:51) terdapat beberapa prinsip-prinsip dalam belajar yaitu sebagi berikut:
1. Kematangan jasmani dan rohani.
Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani dan rohani. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Sedangkan kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar.
2. Memiliki kesiapan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, sesorang harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar.
3. Memahami tujuan.
Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana arah tujuannya, serta apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh seseorang yang akan belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil.
4. Memiliki kesungguhan.
Belajar tanpa adanya kesungguhan akkan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Karena itu prisip kesungguhan sangat penting artinya dalam belajar.
5. Ulangan dan latihan.
Sesuatu yang telah dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Selain itu, semua bahan yang telah dipelajari memerlukan ulangan dan latihan agar dapat dikuasai secara memadai.
0 komentar:
Posting Komentar