Motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
Selanjutnya menurut Sutikno (2007:143) motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mencakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan – tujuan sendiri. Dengan kata lain motivasi ini timbul dari dalam diri orang itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan karena adanya dorongan yang langsung berkaitan dengan kegiatan tersebut. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor – faktor yang berasal dari luar situasi belajar. Kegiatan yang dilakukan karena adanya dorongan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan tersebut. Menurut Winkel dalam Yamin (2007:227) terdapat beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik yaitu sebagai berikut:
Suatu pembelajaran akan berhasil apabila siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Karena itu seorang guru yang baik dalam mengajar, selamanya akan berusaha mendorong siswa untuk beraktivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hamalik dalam Yamin (2007:224) mengatakan bahwa fungsi motivasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
Selanjutnya menurut Sutikno (2007:143) motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mencakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan – tujuan sendiri. Dengan kata lain motivasi ini timbul dari dalam diri orang itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan karena adanya dorongan yang langsung berkaitan dengan kegiatan tersebut. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor – faktor yang berasal dari luar situasi belajar. Kegiatan yang dilakukan karena adanya dorongan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan tersebut. Menurut Winkel dalam Yamin (2007:227) terdapat beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik yaitu sebagai berikut:
- Belajar demi memenuhi kewajiban.
- Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan.
- Belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan.
- Belajar demi meningkatkan gengsi.
- Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting seperti orang tua dan guru.
- Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan pangkat atau golongan administratif.
Suatu pembelajaran akan berhasil apabila siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Karena itu seorang guru yang baik dalam mengajar, selamanya akan berusaha mendorong siswa untuk beraktivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hamalik dalam Yamin (2007:224) mengatakan bahwa fungsi motivasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
- Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
- Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Artinya motivasi berfungsi sebagai penentu cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
- Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
- Ulet menghadapi kesulitan (tidak mudah putus asa).
- Menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah.
- Lebih senang bekerja mandiri.
- Cepat bosan pada tugas – tugas yang rutin (hal – hal yang bersifat mekanis, berulang – ulang begitu saja sehingga kurang kreatif).
- Dapat mempertahankan pendapatnya.
- Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
- Senang mencari dan memecahkan masalah soal – soal.
0 komentar:
Posting Komentar