Menurut Nasution “Motivasi ekstrinsik, yakni belajar ingin mencari tujuan yang terkandung dari luar perbuatan itu.Dalam belajar untuk mencari penghargaan,misalnya:ia belajar supaya dapat angka yang baik,naik kelas, dan mendapat ijazah.”(1995:77)
Menurut Nasution guru dapat menggunakan bermacam-macam motivasi agar mirid giat belajar.
Namun, tidak semua motivasi itu sama baiknya dan itu tergantung cara atau kemampuan guru dalam menggunakan motivasi tersebut,adapun motivasi yang dapat digunakan diantaranya adalah:
- Hadiah: pemberian hadiah dapat sebagai motivasi apabila setiap orang mempunyai harapan untuk memperolehnya, namun bila hadiah itu rasanya tidak akan tercapai maka tak akan membangkitkan motivasi. Guru harus bijak dalam pemberian motivasi ini, bagi pelajar hadiah juga dapat merusak sebab menyimpangkan pikiran anak dari tujuan belajar yang sebenarnya.
- Saingan: saingan sering digunakan sebagai alat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi disekolah. Sikap anak-anak berlainan terhadap persaingan. Persaingan juga dapat merusak: biasanya yang tampil hanya anak-anak yang baik saja dengan merendahkan harga diri anak-anak. Dalam persaingan setiap peserta diancam dengan rasa takut akan kegagalan.
- Hasrat untuk belajar: hasil belajar akan lebih baik apabila pada anak memiliki hasrat atau tekad untuk mempelajari sesuatu dengan ujuan ingin tercapainya sesuatu. Pujian: pujian sebagai akibat pekerjaan yang selesai dengan baik merupakan motivasi yang baik. Pujian yang tidak beralasan tidak perlu terlampau diberikan, sebab akan hilang artinya. Guru hendaknya mencari hal-hal pada anak untuk dapat dipuji, pujian itu dapat memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi harga diri anak.
- Teguran dan kecaman: digunakan untuk memperbaiki anak yang berbuat kesalahan, yang malas dan berkelakuan tidak baik, namun harus digunakan dengan hati-hati dan bijaksana agar jangan merusak harga diri anak.
- Ego-involment: keterlibatan diri bila merasa pentingnya suatu tugas dan menerimanya sebagai tantangan dengan mempertaruhkan harga dirinya.
- Sering memberikan ulangan: pemberian ini membuat siswa untuk lebih giat belajar. Akan tetapi bila ulangan terlampau sring diberikan, maka pengaruhnya tidak berarti lagi.
- Mengetahui hasil: melihat hasil baik memperbesar motivasi anak untuk lebih melakukan kegiatan belajar.
- Kerja sama: bersama-sama melakukan tugas, mempertinggi kegiatan belajar.
- Celaan: sering dilakukan guru, namun perbuatan itu tak layak dilakukan oleh seorang pendidik karna dapat merusak anak.
- Tugas yang sulit: tugas yang sulit yang mengandung tantangan bagi kesanggupan anak, akan motivasi anak untuk mengeluarkan segenap tenaga dan pikirannya.
- Hukuman: hukuman dapat menjadikan anak termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik, namun sebaliknya jika pemberian hukuman yang salah maka akan merusak anak.
- Suasana yang menyenagkan: anak-anak harus merasa aman dan senang dalam kelasnya sebagai anggota yang dihargai, sehingga dengan segenap hatinya melakukan kegiatan belajar.
- Memberi angka: banyak murid belajar untuk mencapai angka yang baik dan untuk itu siswa harus berusaha dengan segenap tenaga. Angka itu bagi mereka merupakan motivasi yang kuat.(1995:78)
0 komentar:
Posting Komentar