Pihak Badan Lingkungan Hidup(BLH) Kabupaten Rokan Hulu mengakui penanganan dan tindak lanjut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Rokan Hulu tidak maksimal. Pasalnya, selama ini BLH hanya memberikan informasi terjadi kebakaran lahan kepada camat dan kades, namun hasilnya tidak diterima.
Kendala kita dalam menindaklanjuti kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu yang terpantau dari satelit NOAA 18. karena, BLH Rohul tidak punya kendaraan operasional untuk turun kelapangan. Kiya sudah usulkan kendaraan dobel gardan ke Pemkab Rohul,
Dikatakannya, dalam rakor BLH dengan pemprov Riau di Pekanbaru baru- baru ini disebutkan, setiap terjadi kebakaran hutan atau lahan, pemerintah kabupaten/ kota harus menindaklanjuti kelapangan, dengan membuat berita acara dan melaporkan ke Provinsi Riau.
Selain itu satlakdalkarhutla akan melakukan pengukuran lahan yang terbakar, menentukan titik koordinat lokasi kebakaran dengan menggunakan GPS, data perkiraan luas kebakaran, perkiraan kerugian, lokasi kebakaran didesa atau kecamatan, hasil yang dicapai, serta menjelaskan kendala yang dihadapi dilapangan, Untuk mengoptimalkan dalam menindaklanjuti terjadinya kebakaran hutan dan lahan si Rokan Hulu, lanjutnya, BLH Rokan Hulu akan membentuk Tim Masyarakat Peduli Api(MPA) di setiap desa dan kelurahan. Tim ini akan diberikan sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah, terutama pakaian anti api, alat pemdaman kabakaran mini, termasuk pemberian intensif.
Pembentukan Tim MPA di desa atau kelurahan se-Rohul ini akan bermarkas dan siap siaga dikantor desa dan camat. Saat ini sudah terbentuk Tim MPA dikecamatan kunto darussalam dan Rokan IV koto, lanjutnya.
Mengingat saat ini musim panas, mari kita lestarikan dan dijaga kawasan hutan dan lahan yang ada di lingkungan masing-masing.
Kendala kita dalam menindaklanjuti kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu yang terpantau dari satelit NOAA 18. karena, BLH Rohul tidak punya kendaraan operasional untuk turun kelapangan. Kiya sudah usulkan kendaraan dobel gardan ke Pemkab Rohul,
Dikatakannya, dalam rakor BLH dengan pemprov Riau di Pekanbaru baru- baru ini disebutkan, setiap terjadi kebakaran hutan atau lahan, pemerintah kabupaten/ kota harus menindaklanjuti kelapangan, dengan membuat berita acara dan melaporkan ke Provinsi Riau.
Selain itu satlakdalkarhutla akan melakukan pengukuran lahan yang terbakar, menentukan titik koordinat lokasi kebakaran dengan menggunakan GPS, data perkiraan luas kebakaran, perkiraan kerugian, lokasi kebakaran didesa atau kecamatan, hasil yang dicapai, serta menjelaskan kendala yang dihadapi dilapangan, Untuk mengoptimalkan dalam menindaklanjuti terjadinya kebakaran hutan dan lahan si Rokan Hulu, lanjutnya, BLH Rokan Hulu akan membentuk Tim Masyarakat Peduli Api(MPA) di setiap desa dan kelurahan. Tim ini akan diberikan sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah, terutama pakaian anti api, alat pemdaman kabakaran mini, termasuk pemberian intensif.
Pembentukan Tim MPA di desa atau kelurahan se-Rohul ini akan bermarkas dan siap siaga dikantor desa dan camat. Saat ini sudah terbentuk Tim MPA dikecamatan kunto darussalam dan Rokan IV koto, lanjutnya.
Mengingat saat ini musim panas, mari kita lestarikan dan dijaga kawasan hutan dan lahan yang ada di lingkungan masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar