Tenaga pendidik perlu memahami Informasi Teknologi (IT) saat ini, khususnya kalangan guru perempuan. Pasalnya, ada persepsi kalau perempuan masih elergi terhadap IT atau istilah gagap teknologi (geptek).
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pusat Data Perempuan Riau (Pusdatin-Puandri), Septina Primawati Rusli, usai membuka seminar sehari tentang Penggunaan IT dalam proses belajar mengajar menunjang pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan (Pakem) yang ditaja Pusdatin-Puandri dan Disdik Riau, di Hotel Furaya, Sabtu (19/6). "Sebenarnya, jika tenaga pendidik memahami penggunaan IT maka akan mudah dan menyenangkan. Apalagi, penggunaan IT ini dapat diselaraskan dalam proses pembelajaran di sekolah. Sehingga memberikan dampak positif bagi para siswa," ujarnya.
Secara kuantitatif, Septina mengakui, jumlah tenaga pendidik yang perempuan sangat banyak, namun dari mereka yang menguasai IT dapat dipastikan masih minim. "Jadi, kita berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan bagi tenaga pendidik perempuan khususnya," timpalnya.
Ditambahkan Septina, lewat perkembangan IT, proses belajar yang sebelumnya tradisional dapat digantikan dengan komunikasi menggunakan media internet, komputer, e-mail, dan sebagainya. "Bahkan tugas para siswa bisa saja diakses lewat internet," sebutnya.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pusat Data Perempuan Riau (Pusdatin-Puandri), Septina Primawati Rusli, usai membuka seminar sehari tentang Penggunaan IT dalam proses belajar mengajar menunjang pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan (Pakem) yang ditaja Pusdatin-Puandri dan Disdik Riau, di Hotel Furaya, Sabtu (19/6). "Sebenarnya, jika tenaga pendidik memahami penggunaan IT maka akan mudah dan menyenangkan. Apalagi, penggunaan IT ini dapat diselaraskan dalam proses pembelajaran di sekolah. Sehingga memberikan dampak positif bagi para siswa," ujarnya.
Secara kuantitatif, Septina mengakui, jumlah tenaga pendidik yang perempuan sangat banyak, namun dari mereka yang menguasai IT dapat dipastikan masih minim. "Jadi, kita berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan bagi tenaga pendidik perempuan khususnya," timpalnya.
Ditambahkan Septina, lewat perkembangan IT, proses belajar yang sebelumnya tradisional dapat digantikan dengan komunikasi menggunakan media internet, komputer, e-mail, dan sebagainya. "Bahkan tugas para siswa bisa saja diakses lewat internet," sebutnya.
Sumber : http://riau.disdik.net/
0 komentar:
Posting Komentar